Sinergitasnews.com | Pacitan - Hari Air Sedunia selalu diperingati setiap tahun pada 22 Maret. Hari Air Sedunia 2022 dibuat untuk memusatkan perhatian pada pentingnya air. Tema yang diambil adalah "Air Tanah - Membuat yang tak terlihat", memberikan perhatian lebih pada sumber daya air yang tersembunyi.
Sumber air tanah dianggap sangat penting tetapi tidak sepenuhnya diakui dalam pembuatan kebijakan pembangunan berkelanjutan. Hal itu yang membuat ratusan warga Desa Sooko Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan melakukan penanaman bibit buah-buahan di bantaran Waduk Sumber kali Sooka selama dua hari pada 30-31 Maret 2022.
Untuk Desa Sooko dalam Hari Air Sedunia ini ada yang berbeda dengan lainnya, karena yang di tanam adalah bibit pohon buah-buahan dan kedepannya sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Selain bisa untuk menampung sumber mata air, juga bisa dipanen hasil buahnya untuk kesejahteraan masyarakat Desa setempat dan sumber air tetap terjaga di saat musim kemarau tiba nanti.
“Kami memang sengaja berbeda dengan lainnya, yang ditanam adalah 5 jelnis bibit buah. Kalau tanaman keras seperti jati atau sengon, maka 3 sampai 5 tahun, tanaman itu akan dipotong. Tapi klau tanaman buah maka nilai umur tanaman lebih lama karena hasilnya masyarakat juga bisa menikmati,”ujar Eko Wahyudi,Kepala Desa Sooka di sela-sela kegiatan, Kamis (31/03/2022)
Lebih lanjut Eko mengatakan, Bibit pohon buah-buahan tersebut berjumlah 50 bibit dan ada 5 jenis buah-buahan seperti, Mangga, Jambu Batu, Jeruk Durian, Alpokat dan kolang kaling, dan hasilnya nanti akan dikelola warga serta bisa menikmati hasil buahnya.
”Selain bisa untuk mencegah erosi juga bisa mencegah bencana longsor, dan tanaman tersebut diharapkan dapat memperdayakan ekonomi masyarakat Desa Sooko, karena warga dilibatkan langsung untuk menanam dan merawat. Sekaligus nanti saat panen pun warga yang mengelolanya,"tandas Kades.(tyo)
